Minggu, 11 November 2012

Hikayat Jabatan

“Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu”.
(Al-Hadits, Shahih Bukhari – Muslim)


banyak orang berlomba-lomba mengejar status dan jabatan menjadi seorang pemimpin. Namun apakah mereka menyadari esensi dari seorang pemimpin itu?
secara teoritis kedudukan ( status ) diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Peranan ( role ) merupakan aspek dinamis kedudukan ( status ). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peran. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau tak ada kedudukan tanpa peranan.
( Soerjono Soekanto:Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2009) )

Setiap status yang kita pilih atau kita dapatkan atau kita usahakan tentu akan mempunyai suatu peranannya masing-masing atau dengan kata lainnya akan menimbulkan suatu konsekuensi logis yang tak bisa kita elak, tapi harus kita laksanakan. Dan di sinilah suatu permasalahan itu muncul, orang-orang banyak yang mengejar suatu status, mengusahakan suatu status, atau mendapatkan suatu status tapi enggan untuk berperan selayaknya status yang dia jalani itu. Orang-orang itu hanya ingin mendapatkan suatu status/jabatan sebagai suatu prestise, suatu gengsi tapi meninggalkan jauh di belakang dan melupakan tanggung jawab yang melekat pada status/jabatan itu.

Apalah arti sebuah jabatan, posisi, kedudukan bagi setiap manusia di mata Allah SWT Sang Pencipta? Tidak ada....!!! namun di dunia ini, jabatan, posisi, kedudukan, status, sangat menentukan prestise seseorang dalam pergaulan. Harkat, martabat perseorangan dinilai semata hanya dari jabatan, posisi, status.

Tiap-tiap orang pada dasarnya adalah seorang pemimpin untuk dirinya sendiri, keluarga, anak-anaknya. Tanyakan pada diri sendiri, sudahkah kita menjadi seorang pemimpin yang baik? Pemimpin yang rela berkorban dan bertanggungjawab atas apa saja yang pernah ia lakukan dan akan ia lakukan. Hey.....nyatanya menjadi pemimpin diri sendiri saja susah jika kita benar-benar menyadari tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi menjadi pemimpin bagi orang lain..!!

Ayoo sadar...jika saat ini anda menduduki jabatan atau status tertentu saatnya bangun dari mimpi anda. Jalankan tanggung jawabmu sebagai seorang pemimpin yang baik. Seorang pemimpin bukanlah orang yang hanya dapat menyuruh bawahan melakukan pekerjaan tetapi pemimpin yang baik harus dapat memberikan bukti hasil buah pikirannya sendiri berupa kebijakan yang jelas dan terarah bagi kelangsungan kinerja organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin bukan pesuruh dan anak buah bukan kacung. Ayo buktikan bahwa anda adalah seorang pemimpin yang layak dikagumi dan bukan pemimpin yang layak untuk dicaci maki


Tidak ada komentar:

Posting Komentar