Selasa, 12 Februari 2013

Sabar...Sabarr...Sabar

Allah Maha Adil. Dia tidak pernah tidur....dibalik segala kesusahan ada kemudahan. akan ada pelangi setelah hujan itu yang harus kutancapkan dalam-dalam di pikiranku. Subhannallah....kenyataan....
biar saja semua berlaku tidak adil kepada diriku. biar saja mereka memboikot aku. Tidak perlu aku melawan. Hanya Allah dan Dzikir senjataku. Hanya Iman Islam dan kesabaran yang menjadi tameng serangan kemunafikan mereka.

hari ini rapat dengan jajaran pimpinan. sumpah sama sekali aku tidak tahu akan ada rapat. sang anak kecil yang menjadi bos kecil itupun dengan muka masam dan penuh kemenangan memerintahkan bawahannya membantu mempersiapkan rapat tersebut. Sama sekali aku tidak digubris....sama sekali mereka tidak menganggap kehadiranku. ahhhh...biar sajalah toh aku juga punya kesibukan lain. buat apa dipusingkan dengan kelakukan sang Plt. Pejabat Eselon IV yang kekanak-kanakan itu.

ternyata ulahnya itu menjadi senjata makan tuan dirinya. hehehehe...setelah sholat Dhuha aku ditelp dari ruang rapat. Aku harus ikut rapat. mereka mempertanyakan kenapa aku tidak ikut. Aku hanya menjawab dengan enteng...aku tidak tahu hari ini ada rapat. tidak ada yang memberitahuku. ketika aku bertanya kepada salah seorang bawahannya si anak kecil itu apakah mereka membutuhkan bantuanku atau tidak, jawabannya semua telah berada dalam kendali yang benar. pertolonganku tidak akan berarti apa-apa jawabnya.

Ya sudah lah kalo begitu....aku laporkan saja apa adanya jawabannya tersebut. hehehehe biar saja..biar para atasan itu cukup tahu bagaimana tingka sang pejabat Plt itu. sangat kekanak-kanakan. Dendam kesumat tak berkesudahan yang luar biasa...

Biar saja atasannya yang menegur dia. aku tidak mau ambil pusing. tapi satu hal yang membuatku yakin bahwa sabarku ini telah mebuahkan hasil. Hasil berupa pelajaran bagi sang pejabat Plt  itu bahwa jangan bersikap kekanak-kanakan. jangan sok tahu dan bersikap sok pintar. jangan merasa semua bisa dikerjakan sendiri tanpa pertolongan orang lain. jangan sombong...ada langit di atas langit. camkan itu wahai ibu Plt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar