Senin, 22 Juli 2013

Retensi dan Pemusnahan Arsip (hasil translate buku nih)



TRANSLATE: RECORDS MANAGEMENT: INTEGRATED INFORMATION SYSTEMS
PATRICIA E. WALLACE, JO ANN LEE, DEXTER R. SCHUBERT
CHAPTER 5: RETENTION AND DISPOSITION OF RECORDS

Apakah itu arsip?
Dokumen dapat menjadi arsip atau bisa juga non arsip. dalam terminology sederhananya, arsip adalah semua dokumen yang bernilai guna sehingga wajib disimpan. Arsip dapat berbentuk gambar, microfilm,peta, table, lukisan, surat-menyurat, foto, rekaman magnetic, dan lain sebagainya. Pada hampir semua organisasi, mayoritas arsip yang tercipta berbentuk dokumen kertas.
Karena program retensi juga berhubungan dengan non arsip, maka penting untuk mengenali apa itu non arsip. Non arsip adalah dokumen yang dibuat untuk keperluan organisasi dan kemudia dimusnahkan setelah masa nilai gunanya habis.  Non arsip dapat berupa slip pembayaran rutin, lembaran pembayaran rutin, duplikasi sementara surat menyurat, copy file-reading korespondensi, duplikasi semua dokumen dari file yang sama, duplikasi manual dan catatan kecil.  Ketika menyusun jadwal retensi kita harus memahami dengan benar perbedaan vita antara arsip dengan non arsip. jika non arsip tercampur dengan arsip aslinya, maka akan dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengelompokkan arsip dengan non arsipnya.
Arsip dinamis terbagi ke dalam dua jenis yaitu arsip aktif dan inaktif. Arsip aktif merupakan arsip yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari organisasi. arsip inaktif merupakan arsip yang sudah tidak digunakan lagi untuk kegiatan sehari-hari organisasi dan harus ditransfer ke ruang penyimpanan arsip inaktif.
Penilaian Arsip
Proses pertama melakukan pemusnahan adalah penilaian arsip. penilaian arsip adalah proses menentukan nilai arsip dinamis terhadap organisasi. terdapat dua kategori dasar penilaian arsip (1) arsip yang memiliki nilai guna permanen bagi organisasi sehingga harus disimpan dan diselamatkan; dan (2) arsip yang dapat dimusnahkan, baik secara langsung maupun di masa yang akan datang. Penentuan kategori arsip berdasarkan fungsi dan kegunaan tersebut di atas, merupakan tugas seorang penilai arsip.
Nilai Arsip
Ketika menilai fungsi dan guna arsip, maka semua arsip yang dinilai tersebut harus dibagi ke dalam 6 sub kategori. Enam sub kategori tersebut adalah: administrative, bukti, fiscal, informasi, legal dan ilmu pengetahuan. Arsip Nasional Amerika (NAS) membagi enam sub kategori arsip dinamis ke dalam dua nilai utama yaitu nilai primer dan nilai sekunder:
            Nilai Primer               Nilai Sekunder
            _______________________________
1.      Administratif        5.Bukti
2.      Legal                     6. Informasi
3.      Fiscal
4.      Ilmu Pengetahuan

Arsip dinamis memiliki nilai administrative jika memiliki peranan penting bagi kinerja organisasi baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Yang dikelompokkan ke dalam kinerja organisasi jangka pendek perintah rutin, sementara untuk kebijakan, dan peraturan mengikat dikelompokkan ke dalam kinerja organisasi jangka panjang. Arsip dikategorikan memiliki nilai legal jika berisi tentang bukti legal, hak dan kewajiban organisasi. dokumen yang memiliki nilai legal berisi tentang kontrak, sewa menyewa, bukti kepemilikan, putusan hukum dan opini serta perjanjian. Arsip yang memiliki nilai fiscal biasanya berhubungan dengan transaksi keuangan yang diakumulasikan dalam bentuk laporan tahunan fiscal. Arsip bernilai fiscal meliputi dokumen anggaran, voucher, arsip akuntansi, pernyataan pajak, dan izin.  Arsip yang memiliki nilai ilmiah atau penelitian. Arsip ini berisi tentang kumpulan data teknis sebagai hasil dari penelitian ilmiah yang telah dilaksanakan. Arsip ini juga dapat digunakan untuk studi organisasi atau penyidikan hukum.
Arsip Inaktif atau nilai sekunder merupakan arsip yang memiliki berhubungan dengan kegunaannya sebagai arsip atau sejarah. NAS mengkategorikan arsip ini sebagai alat bukti dan informasi. Arsip sebagai alat bukti berhubungan dengan prosedur, kebijakan dan asal usul organisasi. arsip ini biasanya berupa manual, petunjuk,struktur organisasi, grafik, direktori, buku pegangan dan artikel perusahaan. Arsip bernilai guna informasi merupakan arsip yang berisi tentang informasi yang dibuat oleh organisasi, dimana di dalamnya terdapat data yang berhubungan dengan orang, tempat, hal tertentu, dan fenomena. Arsip bernilai guna informasi terdiri dari daftar anggota dewan direktur, dokumen yang ditandatangani oleh orang yang terkenal, dokumen paten, rancangan gedung, buku catatan survey lapangan, dokumen paten, peta, atau dokumen yang berhubungan dengan pemilihan atau informasi tentang bencana seperti kebakaran atau banjir.


Aspek Hukum Negara, Negara Bagian dan Lokal

Implikasi hukum dari kegiatan retensi arsip juga harus dipertimbangkan.dalam membuat jadwal retensi kita harus mengacu pada berbagai dasar hukum yang berhubungan masa penggunaan arsip yang akan di retensikan. Sebagai contoh, terdapat hampir 900 peraturan yang berhubungan dengan retensi arsip di Amerika Serikat baik itu arsip bisnis maupun arsip umum. Dengan begitu banyaknya peraturan yang berhubungan dengan masa simpan arsip, seorang pengelola arsip harus mengacu kepada peraturan tersebut untuk melihat semua aspek yang berhubungan sebagai dasar keputusan membuat daftar retensi arsip.

Pelayanan yang dilakukan oleh Arsip Nasional

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Arsip Nasional Amerika Serikat (NARS) mempublikasikan aturan dan ketentuan masa aktif arsip seperti terlihat pada table 5.1.

KODE  PERATURAN FEDERAL PADA
DEPARTEMEN DAN DIVISI DI AMERIKA SERIKAT

DEPARTEMEN PERTANIAN
      Pelayanan Marketing Pertanian
      Bahan kimia dari kapas berlisensi, arsip harus diretensi
      Satu tahun setelah analisis. 7 CFR 61.15
      Kebijakan Buah-buahan, kacang, sayuran, arsip harus
      Diretensi setelah 2 tahun. Buah-buahan 7 CFR 9D6.51.911.
      60-993.174. Kacang 7 NFR 981.70. Sayuran 7 CFR 946.70-
      966.80.


 
 









Kode peraturan federal ini selalu diperbaharui oleh Badan Pendaftaran Federal. Setiap bulan Januari kode diperbaiki dan disempurnakan.

Publikasi Daftar Retensi Arsip
Selain kode peraturan federal, terdapat pula buku publikasi daftar retensi arsip yaiu ENSIKLOPEDIA RETENSI ARSIP, yang berisi tentang periode waktu untuk arsip secara spesifik berdasarkan penggunaan, penelitian, historis, audit, pajak dan persyaratan hukum untuk sekitar 4000 arsip dinamis. Table 5.2. merupakan penggambaran isi dari ensiklopedia yang dibuat oleh Clark. Dalam ilustrasinya, ensiklopedia ini mengatur persyaratan waktu retensi untuk arsip akuntansi, financial, dan pajak.
Tabel 5.2. Jadwal Retensi Arsip
RC PREFIX
20
KLASIFIKASI FUNGSIONAL
Akuntansi, Keuangan, Asuransi dan Pajak
Tgl dikeluarkan
Hlm
20-1
Kode No Arsip
Judul atau deskripsi arsip
Arsip
vital
Mikro
Film

Periode
Retensi
tahun
kode
20-1


20-2




20-3

20-4

Nota akuntan dan buku keuangan kecuali yang berhubungan dengan struktur
Buku kas-kode, tanggal, nama dan lokasi pengirim, pembaruan setiap setahun sekali, pembaruan setiap dua tahun sekali, pajak penjualan dan perangko, jumlah tagihan, tanggal dibayarkan, nomor voucer.

Pernyataan keuangan yang menunjukkan posisi klien

Kertas kerja Akuntansi-arsip harian departemen barang bukti








X






X


X


3




6

6

6
06




04





Tidak ada komentar:

Posting Komentar