Jujur dan berprestasi dua kata itu yang selalu terngiang-ngiang dalam pidato sang Pejabat itu. Ada sebersit harapan yang menggema dalam kepalaku...suatu hari nanti, dengan kejujuran maka aku akan dapat meraih prestasi setinggi langit. Tapi...harapan tinggal harapan. Sepuluh tahun ku gantung harapan itu. Prestasi terbaikku adalam piagam penghargaan pengabdian dari Presiden karena aku telah mencapai masa pengabdian 10 tahun lamanya di kantorku ini. Penghargaan lain dari kantor yang kudapat? Hahahahaha......kosong....song..song.
Kembali lagi ke dua kata jujur dan berprestasi. mari kita lihat bersama-sama arti harafiahnya:
ujur = Jujur
jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan
suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan
penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai
dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan
kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata
yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan
kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang
sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak
jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya. ( indonesia.siutao.com )
Intinya
jujur merupakan perwujudan moral atau akhlak baik kita. Kita mampu
untuk bertindak sesuai dengan kemampuan, situasi, kondisi, dan perintah
yang ada. Kita tidak menyalahi aturan apalagi mencoba mencari-cari celah
untuk mengakali suatu aturan atau bahkan secara radikal menerebos
segala aturan yang ada. Kita bertindak sesuai jalan yang telah
ditentukan, sesuai peta yang telah kita dapatkan. Kita berusaha
semaksimal mungkin secara bersih dan putih.
Berprestasi = 1. mempunyai prestasi dl suatu hal (dr yg telah dilakukan, dikerjakan, dsb) (www.artikata.com)
Berprestasi
dalam kata lainnya berarrti kita berhasil mencapai sesuatu hal yang
telah ditentukan atau bakan melebihi ukuran yang telah ditentukan itu.
Berprestasi berarti bernilai positif. Dalam lingkup dunia ujian,
berprestasi berarti mendapatkan nilai yang baik, mendapatkan nilai lebih
dari batas minimal yang telah ditetapkan. Itulah berprestasi. Secara
umumnya, berprestasi berkenaan dengan hasil yang kita dapatkan sesuai
dengan harapan dan ukuran yang telah ditetapkan. Jadi, dalam hal ini
berprestasi hanya diukur dari pencapaian hasil atau output yang ada.
Dulu aku membayangkan akan terjadi sebuah kompetisi yang luar biasa ketat di antara para pegawai dan staf untuk menciptakan sebuah prestasi yang luar biasa sehingga layak untuk diberikan penghargaan tempat tertinggi atas segala usaha yang dilakukan. Seluruh kemampuan dan ilmu serta usaha secara jujur dilakukan untuk mencapaik kemenangan dan prestasi yang mengagumkan.
Namun itu hanya angan-anganku dulu. Sudah 10 tahun ini aku hanya bisa melihat ketidakadilan, kemunafikan, kebohongan. Semua dilakukan hanya untuk membuat bos besar senang. Rasionalitas daya fikir dan ilmu pengetahuan ditinggalkan hanya untuk mengejar kepuasan atasan. Indikator keberhasilan yang dicapai adalah posisi yang diberikan atasan bagi bawahan yang dapat memuaskan kesenangan mereka. Hanya itu...tidak ada lagi jujur dan berprestasi.
Apa yang bisa dibanggakan dari itu? Hanya moral profesionalisme gadungan dan kemunafikan yang tersisa. Kebanggaan akan kemampuan diri....jangan harap dapat dipertanggungjawabkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar