Serunya
Arsip dalam Dunia Anak di Belanda
Oleh:
Rini Rusyeni
|
Gambar 1. Tampilan komik “Donald Duck als Archivaris”
Apa
hubungan antara arsip, arsiparis dan Donal Bebek? Pasti akan sangat sulit untuk
mencari jawaban pertanyaan ini. Tapi inilah cerita yang saya temukan dalam
sebuah komik anak-anak berbahasa Belanda yang saya temukan di perpustakaan
negara Belanda. Kita tentu mengenal
Donal Bebek sebagai salah satu tokoh kartun legendaris yang mendunia dari
Disney yang telah menghebohkan jagad komik dengan aksi, cerita dan bentuk
tubuhnya yang lucu dan menggemaskan. Namun apa jadinya jika tokoh Donal Bebek
ini diceritakan sebagai seorang arsiparis yang mengurus arsip-arsip dan dokumen
penting? Apakah Donal berhasil menjadi arsiparis? Apakah profesi arsiparis itu
bagi seorang Donal Bebek? Berbagai pertanyaan tersebut muncul ketika pertama
kali saya melihat judul komik ini. Sebagai pembaca, saya sangat terkesan sekali
ketika membaca komik Donal Bebek berbahasa Belanda dengan judul“Donald Duck
als Archivaris”(Donal Bebek sebagai Arsiparis). Dalam komik tersebut
diceritakan pengalaman seru tentang bagaimana Donal Bebek sebagai orang awam dengan
segala kecerobohannya mencoba peruntungan baru menjadi seorang arsiparis yang
bertugas untuk mengurus semua dokumen dan arsip-arsip penting di sebuah lembaga
negara. Dalam cerita, Donal digambarkan sebagai seorang awam yang tidak tahu apa-apa
tentang pekerjaan arsiparis. Dalam menjalankan pekerjaannya, Donal Bebek dengan
tingkahnya yang lucu dan ceroboh pertama kali berkenalan dengan berbagai bentuk
arsip dan dokumen penting yang harus dilestarikan dan dijaga dengan
sebaik-baiknya. Donal Bebek berkali-kali diperingatkan oleh atasannya, seorang
arsiparis senior yang digambarkan sebagai seorang tua yang telah bekerja tanpa
lelah menyusun arsip-arsip, untuk selalu menyimpan arsip sesuai dengan
klasifikasi yang tepat. Ia mengajarkan Donal
Bebek akan pentingnya bagi setiap lembaga dan individu pencipta arsip untuk menjaga
dan merawat arsip-arsipnya sesuai dengan kaidah kearsipan yang berlaku karena
jika arsip-arsip tersebut tidak dikelola dan disusun secara baik maka yang
terjadi adalah kekacauan. Tugas Donal adalah untuk terus menjaga dan merawat
arsip tersebut agar data-data dan informasi yang terkandung di dalamnya tidak
tercampur menjadi satu. Jika itu terjadi maka kekacauan akan terjadi. Namun,
apakah Donal berhasil menjaga arsip tersebut? Bisa ditebak, dengan gayanya yang
kocak dan ceroboh, semua arsip yang menjadi tanggung jawabnya menjadi tak
karuan. Semua jadi kacau balau, pelayanan masyarakat terganggu dan akhirnya
Donalpun didepak dari posisi arsiparis.
|
Gambar 2. Perkenalan Donald dengan
Arsip dan Profesi Kearsipan
Itulah cerita seru yang ditampilkan dalam komik Donal Bebek berbahasa
Belanda yang ditujukan untuk para pembaca yang rata-rata adalah anak-anak berusia
6 tahun sampai dengan 12 tahun. Dalam cerita tersebut, anak-anak diajarkan dan
diperkenalkan dengan arsip dan bahwa arsip ada di sekeliling mereka. Dalam
cerita, Donal menganggap bahwa pekerjaan arsiparis adalah pekerjaan yang tidak
mudah. Hal ini memang benar adanya, profesi arsiparis membutuhkan ketekunan, ketelitian,
keseriusan dan keterampilan khusus. Pekerjaan arsiparis sangat dibutuhkan oleh
negara dan masyarakat, oleh karena itu jangan memandang sebelah mata terhadap
profesi ini. Nilai-nilai itulah yang nampaknya ingin coba disampaikan oleh
Donal Bebek kepada para pembaca tentang arsip dan arsiparis. Walaupun misi yang
diemban Donal Bebek dalam komik ini terlihat agak berat dan sangat serius,
namun dengan gaya bahasa yang lugas dan ceria sebagai pembaca saya hampir tidak
dapat menyadari misi kearsipan dalam cerita ini. Melalui kisah Donal Bebek ini
para pembaca dibawa ke dalam dunia kearsipan dimana para arsiparis bekerja luar
biasa menjaga aset informasi negara yang tak ternilai harganya. Tidak semua
orang bisa menjalankan tugas tersebut dengan mudah. Tak terkecuali Donal Bebek.
Di negeri Belanda, pengenalan generasi muda dengan arsip
telah dimulai sedini mungkin. Hal ini dilakukan karena kehadiran arsip berlaku
untuk siapa saja, tak hanya untuk generasi tua, namun juga untuk para generasi
muda dan anak-anak. Untuk itu, pemerintah berpendapat bahwa pengenalan dunia
kearsipan harus dilakukan juga kepada para siswa sekolah di mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Namun pengenalan arsip ini harus
dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Komik Donal Bebek ini merupakan salah
satu wujud pengenalan dini arsip dan profesi kearsipan ke dunia anak-anak. Ada
banyak program interaktif yang sangat menarik untuk anak-anak dan para generasi
muda yang disponsori oleh Nationaal Archief (Arsip Nasional Belanda)
untuk memperkenalkan mereka dengan dunia kearsipan. Salah satunya adalah
fasilitasi interaktif di gedung Nationaal Archief yang diperuntukkan
khusus untuk memperkenalkan arsip dan profesi kearsipan kepada anak-anak dan
kaum muda. Fasilitas ini berupa ruangan khusus untuk pendidikan dan penyuluhan anak-anak
siswa sekolah dasar sampai ke tingkat menengah yang ingin mengenal arsip dan
dunia kearsipan. Seluruh anak-anak usia sekolah dari tingkat dasar sampai
dengan menengah dapat menggunakan ruangan serta fasilitas yang ada di dalamnya
secara gratis. Penggunaan ruangan ini harus secara berkelompok dengan dibimbing
langsung oleh guru sekolah dan satu orang ahli dari Nationaal Archief.
|
Gambar
3. Fasilitas kearsipan untuk anak-anak sekolah yang disediakan oleh Nationaal
Archief di Belanda
Ruangan
khusus seperti yang nampak pada gambar 3 adalah ruangan untuk anak-anak yang
menyediakan sarana belajar yang sangat variatif dan atraktif, seperti komputer
interaktif yang berisi tentang berbagai informasi dasar tentang arsip dan
profesi kearsipan, serta diperlengkapi juga dengan alat-alat peraga untuk
perawatan arsip. Di dalam ruangan ini, anak-anak diperkenalkan dengan beragam
jenis arsip seperti kertas dan dokumen, sejarah bangsa dan tata cara menyimpan
dokumen pribadi milik mereka sendiri untuk keperluan masa depan mereka. Selain
itu juga mereka diajarkan cara untuk membuat kertas, buku, dan sertifikat yang
dilengkapi dengan cap tangan yang mereka buat sendiri dari bahan-bahan daur
ulang. Dengan cara sederhana ini, anak-anak dapat berinteraksi dengan dunia
kearsipan di tengah suasana yang santai, nyaman dan menyenangkan.
Misi kearsipan yang dibawa Donal Bebek dan Nationaal
Archief melalui ruangan pendidikan kearsipan untuk generasi muda di Belanda
dibawakan dengan sangat sukses dan inovatif. Donal Bebek dengan gayanya yang
lugas, santai dan ceria mengajak para pembacanya, yang mayoritas adalah
anak-anak untuk menyadari pentingnya arsip dalam kehidupan sehari-hari mereka. Fasilitas
ruang pendidikan kearsipan di Nationaal Archief juga merupakan sebuah kreasi
inovatif untuk anak-anak agar mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan
dunia kearsipan dalam suasana yang menyenangkan. Selama ini dunia kearsipan
hanya dikenal sebagai dunia yang membosankan, serius dan hanya berhubungan
dengan debu dan kertas-kertas tua. Dalam seketika dunia kearsipan melalui Donal
Bebek dan fasilitas ruang pendidikan Nationaal Archief, semua itu berubah
menjadi begitu seru dan menarik untuk dipelajari.
Donal Bebek dan Nationaal Archief melalui fasilitas
ruangan pendidikannya juga telah membuat terobosan baru dalam memperkenalkan
arsip kepada anak-anak agar mereka memahami bahwa dunia kearsipan adalah dunia yang
menjadi perantara antara masa lalu, sekarang dan nanti. Seperti argumen Gavin
Stevens, di William Faulkner, Requiem for a Nun, “Arsip tak hanya cerita
tentang masa lalu, tapi arsip adalah masa sekarang dan masa depan”. Melalui
arsip sebagai jendela dunia di masa lalu, anak-anak dituntun untuk melangkah ke
masa depan menuju ke arah yang lebih baik sebagai generasi muda penerus bangsa.
Seperti pepatah mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenali
sejarah masa lalunya. Masa lalu tersimpan dan terukir di arsip, untuk itu seperti
yang dituliskan oleh Nellie McClung, “para generasi penerus bangsa harus
mengetahui masa lalunya untuk memahami masa sekarang dan menghadapi tantangan
di masa yang akan datang".
Nah…apakah sekarang anda tertarik untuk mengajak anak-anak berkenalan dengan
arsip??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar