Minggu, 03 Desember 2017

Serunya Arsip dalam Dunia Anak di Belanda



Serunya Arsip dalam Dunia Anak di Belanda
Oleh: Rini Rusyeni



 
 














Gambar 1. Tampilan komik “Donald Duck als Archivaris”
Apa hubungan antara arsip, arsiparis dan Donal Bebek? Pasti akan sangat sulit untuk mencari jawaban pertanyaan ini. Tapi inilah cerita yang saya temukan dalam sebuah komik anak-anak berbahasa Belanda yang saya temukan di perpustakaan negara Belanda.  Kita tentu mengenal Donal Bebek sebagai salah satu tokoh kartun legendaris yang mendunia dari Disney yang telah menghebohkan jagad komik dengan aksi, cerita dan bentuk tubuhnya yang lucu dan menggemaskan. Namun apa jadinya jika tokoh Donal Bebek ini diceritakan sebagai seorang arsiparis yang mengurus arsip-arsip dan dokumen penting? Apakah Donal berhasil menjadi arsiparis? Apakah profesi arsiparis itu bagi seorang Donal Bebek? Berbagai pertanyaan tersebut muncul ketika pertama kali saya melihat judul komik ini. Sebagai pembaca, saya sangat terkesan sekali ketika membaca komik Donal Bebek berbahasa Belanda dengan judul“Donald Duck als Archivaris”(Donal Bebek sebagai Arsiparis). Dalam komik tersebut diceritakan pengalaman seru tentang bagaimana Donal Bebek sebagai orang awam dengan segala kecerobohannya mencoba peruntungan baru menjadi seorang arsiparis yang bertugas untuk mengurus semua dokumen dan arsip-arsip penting di sebuah lembaga negara. Dalam cerita, Donal digambarkan sebagai seorang awam yang tidak tahu apa-apa tentang pekerjaan arsiparis. Dalam menjalankan pekerjaannya, Donal Bebek dengan tingkahnya yang lucu dan ceroboh pertama kali berkenalan dengan berbagai bentuk arsip dan dokumen penting yang harus dilestarikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Donal Bebek berkali-kali diperingatkan oleh atasannya, seorang arsiparis senior yang digambarkan sebagai seorang tua yang telah bekerja tanpa lelah menyusun arsip-arsip, untuk selalu menyimpan arsip sesuai dengan klasifikasi yang tepat.  Ia mengajarkan Donal Bebek akan pentingnya bagi setiap lembaga dan individu pencipta arsip untuk menjaga dan merawat arsip-arsipnya sesuai dengan kaidah kearsipan yang berlaku karena jika arsip-arsip tersebut tidak dikelola dan disusun secara baik maka yang terjadi adalah kekacauan. Tugas Donal adalah untuk terus menjaga dan merawat arsip tersebut agar data-data dan informasi yang terkandung di dalamnya tidak tercampur menjadi satu. Jika itu terjadi maka kekacauan akan terjadi. Namun, apakah Donal berhasil menjaga arsip tersebut? Bisa ditebak, dengan gayanya yang kocak dan ceroboh, semua arsip yang menjadi tanggung jawabnya menjadi tak karuan. Semua jadi kacau balau, pelayanan masyarakat terganggu dan akhirnya Donalpun didepak dari posisi arsiparis.
 
 













            Gambar 2. Perkenalan Donald dengan Arsip dan Profesi Kearsipan       

Itulah cerita seru yang ditampilkan dalam komik Donal Bebek berbahasa Belanda yang ditujukan untuk para pembaca yang rata-rata adalah anak-anak berusia 6 tahun sampai dengan 12 tahun. Dalam cerita tersebut, anak-anak diajarkan dan diperkenalkan dengan arsip dan bahwa arsip ada di sekeliling mereka. Dalam cerita, Donal menganggap bahwa pekerjaan arsiparis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Hal ini memang benar adanya, profesi arsiparis membutuhkan ketekunan, ketelitian, keseriusan dan keterampilan khusus. Pekerjaan arsiparis sangat dibutuhkan oleh negara dan masyarakat, oleh karena itu jangan memandang sebelah mata terhadap profesi ini. Nilai-nilai itulah yang nampaknya ingin coba disampaikan oleh Donal Bebek kepada para pembaca tentang arsip dan arsiparis. Walaupun misi yang diemban Donal Bebek dalam komik ini terlihat agak berat dan sangat serius, namun dengan gaya bahasa yang lugas dan ceria sebagai pembaca saya hampir tidak dapat menyadari misi kearsipan dalam cerita ini. Melalui kisah Donal Bebek ini para pembaca dibawa ke dalam dunia kearsipan dimana para arsiparis bekerja luar biasa menjaga aset informasi negara yang tak ternilai harganya. Tidak semua orang bisa menjalankan tugas tersebut dengan mudah. Tak terkecuali Donal Bebek.  
Di negeri Belanda, pengenalan generasi muda dengan arsip telah dimulai sedini mungkin. Hal ini dilakukan karena kehadiran arsip berlaku untuk siapa saja, tak hanya untuk generasi tua, namun juga untuk para generasi muda dan anak-anak. Untuk itu, pemerintah berpendapat bahwa pengenalan dunia kearsipan harus dilakukan juga kepada para siswa sekolah di mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Namun pengenalan arsip ini harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Komik Donal Bebek ini merupakan salah satu wujud pengenalan dini arsip dan profesi kearsipan ke dunia anak-anak. Ada banyak program interaktif yang sangat menarik untuk anak-anak dan para generasi muda yang disponsori oleh Nationaal Archief (Arsip Nasional Belanda) untuk memperkenalkan mereka dengan dunia kearsipan. Salah satunya adalah fasilitasi interaktif di gedung Nationaal Archief yang diperuntukkan khusus untuk memperkenalkan arsip dan profesi kearsipan kepada anak-anak dan kaum muda. Fasilitas ini berupa ruangan khusus untuk pendidikan dan penyuluhan anak-anak siswa sekolah dasar sampai ke tingkat menengah yang ingin mengenal arsip dan dunia kearsipan. Seluruh anak-anak usia sekolah dari tingkat dasar sampai dengan menengah dapat menggunakan ruangan serta fasilitas yang ada di dalamnya secara gratis. Penggunaan ruangan ini harus secara berkelompok dengan dibimbing langsung oleh guru sekolah dan satu orang ahli dari Nationaal Archief.   


 
 










                       

Gambar 3. Fasilitas kearsipan untuk anak-anak sekolah yang disediakan oleh Nationaal Archief di Belanda

Ruangan khusus seperti yang nampak pada gambar 3 adalah ruangan untuk anak-anak yang menyediakan sarana belajar yang sangat variatif dan atraktif, seperti komputer interaktif yang berisi tentang berbagai informasi dasar tentang arsip dan profesi kearsipan, serta diperlengkapi juga dengan alat-alat peraga untuk perawatan arsip. Di dalam ruangan ini, anak-anak diperkenalkan dengan beragam jenis arsip seperti kertas dan dokumen, sejarah bangsa dan tata cara menyimpan dokumen pribadi milik mereka sendiri untuk keperluan masa depan mereka. Selain itu juga mereka diajarkan cara untuk membuat kertas, buku, dan sertifikat yang dilengkapi dengan cap tangan yang mereka buat sendiri dari bahan-bahan daur ulang. Dengan cara sederhana ini, anak-anak dapat berinteraksi dengan dunia kearsipan di tengah suasana yang santai, nyaman dan menyenangkan. 
Misi kearsipan yang dibawa Donal Bebek dan Nationaal Archief melalui ruangan pendidikan kearsipan untuk generasi muda di Belanda dibawakan dengan sangat sukses dan inovatif. Donal Bebek dengan gayanya yang lugas, santai dan ceria mengajak para pembacanya, yang mayoritas adalah anak-anak untuk menyadari pentingnya arsip dalam kehidupan sehari-hari mereka. Fasilitas ruang pendidikan kearsipan di Nationaal Archief juga merupakan sebuah kreasi inovatif untuk anak-anak agar mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan dunia kearsipan dalam suasana yang menyenangkan. Selama ini dunia kearsipan hanya dikenal sebagai dunia yang membosankan, serius dan hanya berhubungan dengan debu dan kertas-kertas tua. Dalam seketika dunia kearsipan melalui Donal Bebek dan fasilitas ruang pendidikan Nationaal Archief, semua itu berubah menjadi begitu seru dan menarik untuk dipelajari.
Donal Bebek dan Nationaal Archief melalui fasilitas ruangan pendidikannya juga telah membuat terobosan baru dalam memperkenalkan arsip kepada anak-anak agar mereka memahami bahwa dunia kearsipan adalah dunia yang menjadi perantara antara masa lalu, sekarang dan nanti. Seperti argumen Gavin Stevens, di William Faulkner, Requiem for a Nun, “Arsip tak hanya cerita tentang masa lalu, tapi arsip adalah masa sekarang dan masa depan”. Melalui arsip sebagai jendela dunia di masa lalu, anak-anak dituntun untuk melangkah ke masa depan menuju ke arah yang lebih baik sebagai generasi muda penerus bangsa. Seperti pepatah mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenali sejarah masa lalunya. Masa lalu tersimpan dan terukir di arsip, untuk itu seperti yang dituliskan oleh Nellie McClung, “para generasi penerus bangsa harus mengetahui masa lalunya untuk memahami masa sekarang dan menghadapi tantangan di masa yang akan datang". Nah…apakah sekarang anda tertarik untuk mengajak anak-anak berkenalan dengan arsip??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar